![]() |
Pic from Canva |
Annyeong, Kawan Nuna Rida!
Sejak masa SD-SMK maka saya tidak begitu suka mata pelajaran matematika. Saya lebih suka mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Selain itu, saya juga suka mata pelajaran seni budaya walaupun saat mengerjakan tugas menggambar atau membuat suatu karya seni maka karya saya selalu saja biasa saja.
Saya tidak mahir menggambar tapi saya suka mewarnai gambar. Kalau harus memilih menggambar atau mewarnai maka saya lebih suka mewarnai. Karena bagi saya mewarnai itu bukan hanya menggoreskan warna saja akan tetapi warna tersebut bisa menjadikan semangat bagi yang mewarnai.
Sejak kelas 7 SMP, maka saya mulai semakin suka mata pelajaran seni budaya. Saat SMP itulah maka seringkali saya menggambar pemandangan, peringatan HUT RI, pasar, dan gambar-gambar yang lainnya. Pernah juga saat kelas 7 SMP maka membuat gitar ala-ala dari kayu dan senar yang dirakit sendiri. Tak hanya itu saja, saat kelas 7 SMP pun maka saya mendapatkan tugas untuk membuat bingkai foto dari kayu dan kardus.
Saat kelas 8 maka saya harus mengerjakan tugas membuat batik cap dan batik tulis yang kemudian batik tersebut digunakan menjadi taplak meja. Lalu, apakah kalian punya taplak meja dengan motif batik yang menarik?
Sedangkan saat kelas 9 SMP maka saya harus mengerjakan tugas membuat kerajinan tangan dari bahan yang ada di alam ini misalnya daun, biji-bijian, dan kayu. Dan pada akhirnya saya membuat tempat pensil dari batang pisang yang sudah dikeringkan.
Selain itu, saat ujian praktik sekolah SMP mata pelajaran seni budaya maka setiap siswa harus menggambar dan mewarnai di atas kanvas. Kanvasnya gratis dari pihak sekolah sedangkan cat air dan kuasnya maka para siswa beli secara mandiri atau beli sendiri.
Lain halnya saat saya mengikuti ujian praktik mata pelajaran seni budaya saat kelas 12 SMK. Waktu itu saya harus mengerjakan ujian praktik yaitu membuat sketsa wajah dengan kertas putih dan pensil saja. Dan hasilnya bukan sketsa wajah manusia yang saya gambar. Dan sepertinya saya mengambar wajah hantu karena terlihat seram.
Membahas seni budaya salah satu mata pelajaran favorit saya maka membuat saya teringat dengan beberapa hal seputar karya seni yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Lalu, apa itu seni rupa terapan? Dan apa itu seni rupa murni?
Seni rupa murni merupakan seni rupa yang khusus untuk dilihat keindahannya saja seperti contohnya lukisan. Lalu, apakah kalian suka melukis? Jika kalian suka melukis lalu gambar apa nih yang biasanya kalian lukis?
Pengertian Karya Seni Rupa Terapan
Dalam ingatan saya, saat saya kelas 9 SMP waktu itu maka seni rupa terapan ada di mata pelajaran seni budaya semester satu dan seni rupa terapan adalah seni rupa yang memiliki keindahan sekaligus memiliki kegunaan. Jadi, selain bisa melihat keindahannya tersebut maka karya seni rupa terapan memiliki kegunaan dalam kegiatan sehari-hari.
Contoh Karya Seni Rupa Terapan
Lalu, apa nih contoh seni rupa terapan? Ada banyak sekali seni rupa terapan yang ada di sekitar kita. Contohnya keranjang buah dari bambu dan rotan, tempat nasi yang terbuat dari bambu, taplak meja motif batik, kursi dari rotan, piring dari kayu, topi dari rotan, tas dari rotan, dan masih banyak lagi contoh seni rupa terapan yang ada di sekitar kita.
Kenapa keranjang buah yang terbuat dari bambu dan rotan termasuk seni rupa terapan? Karena selain bisa dilihat segi keindahannya maka keranjang buah yang terbuat dari bambu dan rotan memiliki fungsi untuk meletakkan buah agar buah lebih tertata rapi. Keranjang buah yang terbuat dari bambu dan rotan biasanya sering digunakan dalam acara lamaran yang membawa parsel buah dengan bentuk keranjang buah yang menarik.
Belajar Membuat Karya Seni Rupa Terapan
Ingin mencintai lingkungan dengan memanfaatkan barang yang sudah tidak dipakai lagi? Caranya adalah siapkan terlebih dahulu kardus wadah tisu yang sudah tidak terpakai, lem kayu, dan daun yang sudah kering. Daun yang digunakan misalnya daun jambu, daun nangka, atau daun jati.
Pertama maka bersihkan dahulu kardus tisu tersebut, oleskan lem pada semua bagian kardus dan kemudian tempelkan daun kering di atas lem. Tunggu sampai kering dan jika sudah kering maka wadah tisu dengan motif daun kering sudah bisa digunakan.
Itulah sedikit hal yang dapat saya sampaikan seputar seni rupa murni dan seni rupa terapan. Lalu, apakah kalian pernah membuat karya seni rupa murni dan karya seni rupa terapan? Dan apa nih karya seni favorit kalian?
Tidak ada komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ke Blog Nuna Rida dan Memberikan Komentar 🥰