Tempe Bungkus Daun Pisang VS Tempe Bungkus Plastik, yang Mana Pilihan Nuna Rida?

Tidak ada komentar
Tempe
Pic from Pexels



Annyeong, Kawan Nuna Rida!

Halo, semua! Jumpa lagi ya dengan saya. Eh, pemirsa! Kalian waktu masih kecil suka main jual-jualan dan membungkus jualan tersebut dengan daun pisang? Saya pernah dong waktu masih kecil suka bermain jual-jualan tanah yang dianggap sebagai gula merah dan kemudian tanah tersebut dibungkus dengan daun pisang. Ada-ada saja ya tingkah laku semasa masih kecil. Kenapa demikian? Karena saya menganggap tanah tersebut adalah gula merah karena waktu itu sedang bermain jual-jualan gula merah.

Membicarakan daun pisang maka seringkali saya meminta daun pisang milik tetangga saya. Tetangga saya baik hati sekali karena sudah ikhlas memberikan daun pisang untuk saya. Bahkan seringkali tetangga saya memberikan buah pisang dengan jumlah yang banyak jika tetangga saya sedang panen buah pisang.

Jika saat masih kecil saya menggunakan daun pisang untuk membungkus tanah yang saya anggap sebagai gula merah dalam jual-jualan bersama anak-anak seusia saya, maka berbeda dengan saat ini. Apakah perbedaan itu?

Saat ini saya menggunakan daun pisang untuk membungkus makanan. Contohnya jika memasak pepes, bothok, wungkusan, atau makanan yang lainnya. Rasanya makanan tersebut lebih sedap jika dibungkus dengan daun pisang. Sedangkan ibu saya memanfaatkan daun pisang untuk membuat lonthong. Kita pasti sudah akrab dengan lonthong kan? Lonthong adalah makanan yang terbuat dari beras dan dibungkus dengan daun pisang.

Jika menjelang hari raya maka tante saya yang tinggal di Semarang selalu berjualan lonthong. Dan lonthong itu pun selalu laris manis dibeli oleh para pembeli. Kebanyakan pembeli lonthong tersebut adalah para pekerja pabrik dan para pekerja kantoran.

Sebenarnya saya rindu masa kecil saya ketika para pedagang di warung atau di pasar yang setiap harinya membungkus makanan atau bumbu dengan daun pisang. Karena saat ini para pedagang di warung dan di pasar menggunakan plastik untuk membungkus makanan dan bumbu.

Sejak beberapa tahun yang lalu hingga saat ini maka saya pun sering membeli tempe yang dibungkus dengan daun pisang. Dan inilah 3 alasan saya yang sering membeli tempe yang dibungkus daun pisang yaitu,

1. Untuk Lebih Mencintai Lingkungan

Ada banyak cara dalam mencintai lingkungan. Kenapa saya lebih memilih membeli tempe bungkus daun pisang dibandingkan dengan tempe bungkus plastik? Karena dengan membeli tempe bungkus daun pisang adalah hal paling sederhana yang saya lakukan untuk lebih mencintai lingkungan. Sampah plastik bungkus tempe akan sangat lama terurai dan bisa menyebabkan pencemaran lingkungan. Sedangkan sampah daun pisang dari bungkus tempe bisa terurai sendiri dan bisa hancur dengan sendirinya serta tidak mencemari lingkungan. Selain itu, sampah daun pisang dari bungkus tempe juga bisa dijadikan pupuk kompos untuk menyuburkan tanaman.

2. Untuk Memenuhi Kebutuhan Protein

Kebutuhan protein setiap hari harus terpenuhi ya! Karena demi menghemat pengeluaran maka saya lebih memilih tempe bungkus daun pisang untuk memenuhi kebutuhan protein. Tempe termasuk dalam protein nabati karena berasal dari kedelai.

3. Karena Mudah Dibeli

Saya membeli tempe bungkus daun pisang bukan karena saya jualan tempe. Akan tetapi jika suatu saat saya berjualan tempe maka saya tidak tahu karena masa depan tidak dapat saya lihat. Satu papan tempe bungkus daun pisang ini harganya terjangkau yaitu hanya dua ribu Rupiah saja. Dan tempe bungkus daun pisang ini bisa dibeli di warung atau pasar terdekat di daerah saya. Mungkin di daerah kalian juga banyak yang berjualan tempe bungkus daun pisang.
 

Itulah beberapa alasan saya membeli tempe bungkus daun pisang. Lalu, sudah pernahkah kalian membeli tempe bungkus daun pisang? Dan apa nih menu makanan favorit kalian yang terbuat dari tempe? Apakah tempe goreng atau tempe bakar?

Tidak ada komentar

Terima Kasih Sudah Berkunjung ke Blog Nuna Rida dan Memberikan Komentar 🥰